BAB
I
PENDAHULUAN
Pembelian merupakan
proses penemuan sumber
dan pemesanan bahan,
jasa, dan perlengkapan. Kegiatan
tersebut terkadang disebut
dengan Pengadaan barang. Tujuan
utamanya adalah untuk memperoleh bahan
dengan biaya serendah
mungkin yang konsisten dengan
kualitas dan jasa yang
dipersyaratkan. Terlepas dari
memastikan bahwa
perusahaan mempunyai persediaan bahan
tanpa henti, adalah
fungsi dari pembelian
untuk memastikan bahwa
ada keseimbangan antara persediaan
bahan dengan tingkat
inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya
sepanjang menyangkut biaya bahan.
Pembelian
juga didefinisikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau jasa
yang diperlukan oleh perusahaan dan dapat diterima tepat pada waktunya dengan
mutu yang sesuai serta harga yang menguntungkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi
Pembelian Dalam kehidupan sehari hari anda akan mengalami kejadian atau
transaksi pembelian, pembelian merupakan suatu tindakan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang kemudian akan dipeguanakn sendiri atau di jual kembali,
pembelian biasanya dilakukan minimal dua pihak atu lebih atau yang sering
disebut sebagai penjual dan pembelian, Pembelian dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit
Pengertian
Pembelian :
Pengertian
Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak
dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi
yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian
terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga
mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran
barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati kedua belah pihak
Tugas
Pembelian :
1.
Melakukan transaksi pembelian pada watu
dan tempat yang tepat
2.
Barang yang dibeli memiliki manfaat dan
fungsi yang diperlukan
3.
Sebelum membeli membandingkan harga dari
tempat yang berbeda
4.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembelian barang atau jasa
5.
Barang yang dibeli kemungkianan dapat
dijual kembali
6.
Sebelum membeli lakukan periksalah harga
pasar yang ada
Manfaat
Pembelian :
1. Mendapatkan
barang hasil pembelian
2. Dapat
memenuhi kebutuhan melalui pembelian
3. Hasil
Pembelain dapat bermanfaat
4. Penjual
mendapatkan hasil dari penjualannya
Jenis-Jenis Pembelian :
Pembelian
Secara Cash atau tunai adlah pembelian yang dilakukan sekali transaksi dengan
menerima barang yang di beli dan memberikan uang sebagai alat tukar yang sesuai
dengan jumlah yang disepakati
Pembelian
Credit atau Berkala adal pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali
transaksi, pada transaksi pertama pembeli memberika sejumlah uang sebagai uang
muka dan penjual memberikan barang yang
di beli dengan catatan akan terjadi pembeyaran kedua
Proses
Pembelian
Dalam
proses pembelian, konsumen akan melalui sebuah proses, yaitu :
1) Menganalisa keinginan dan kebutuhan
2) Menilai beberapa sumber
3) Menetapkan tujuan pembelian
4) Mengidentifikasi alternative pembelian
5) Mengambil keputusan untuk membeli
6) Perilaku sesudah pembelian
Berikut
adalah tahapan-tahapan pembelian sebagai berikut :
Tahap
pertama adalah Kesadaran akan kebutuhan suatu dan ketersediaannya. Seorang
konsumen harus tahu bahwa ada kebutuhan atau ada kesempatan yang dapat
dilakukan bila dia membeli barang tertentu dan barang tertentu tersebut
tersedia di pasar.
Tahap
kedua, seorang Konsumen akan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang
produk yang akan dibelinya. Konsumen akan mencari informasi suatu produk
tentang fitur-fiturnya, harganya, penjualannya, dan juga jaminan dari
perusahaan.
Tahap
ketiga, maka seorang Konsumen akan merasa suka dan butuh terhadap produk itu
secara umum.
Tahap
keempat adalah preferensi. “Kenapa saya harus membeli produk merk A, bukan merk
B. Kenapa saya harus membeli tipe yang seharga ini bukan seharga itu.” Ini
adalah preferensi. Konsumen akan mencocokkan produknya disesuaikan dengan
kesukaannya, seleranya, budgetnya dan lainnya. Di tahapan ini konsumen sudah
mulai mengerucutkan pada apa yang lebih disukai dibandingkan yang lain.
Tahap
kelima adalah membuat keyakinan atau konfirmasi. Setelah konsumen mengerucutkan
pada beberapa pilihan, dia akan tambah mantap setelah mendengar penjelasan yang
baik dari penjual /salesman dan memutuskan untuk membeli.
Tahapan
yang terakhir, keenam, akhirnya konsumen tersebut akan merasa puas atas hasil
pembelian yang telah dilakukannya, dan setiap konsumen akan berbeda.
Jadi,
sebenarnya dalam tahapan ketika seseorang ingin membeli sesuatu apakah itu
laptop, mobil, makanan, baju dan lainnya akan melewati 6 tahapan ini. Kesadaran
akan kebutuhan produk, lalu mendorongnya mencari informasi lebih banyak.
Setelah itu dia yakin akan kebutuhannya membeli produk itu. Setelah proses ini
dia akan mencari preferensi mana yang dia sukai. Lalu akhirnya dia meyakinkan
diri, “OK”, kalau begini saya beli.” Setelah yakin, seorang konsumen akhirnya
membeli.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pembelian
Pengalaman
:
1) sikap dan kepercayaan
2)
Konsep diri
Kebudayaan
:
1)
Kelas Sosial
2)
Kelompok referensi
KKonsep
AIDA+S
AIDA+S
merupakan singkatan dari attention (perhatian), interest (tertarik), desire
(keinginan), action (tindakan), dan satisfaction (kepuasan). AIDA+S merupakan
salah satu konsep strategi pemasaran yang bisa diimplementasikan dalam dunia
bisnis yang bertujuan untuk memberi kepuasan pada konsumen dan memberi
keuntungan pada perusahaan. Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan bisnis
yang dapat menarik hati konsumen. Konsep AIDA+S terdiri atas lima komponen
yaitu sebagai berikut.
1. Attention
Pertamakali
kosumen dihubungi atau ditawari oleh perusahaan tertentu sehingga muncul perhatian
(attention) pada diri konsumen (Galaksi, 2009:1). Pada tahap perhatian
(attention) perusahaan berusaha agar calon konsumen memperhatikan penawaran
yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha
harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang
menarik yang akan memberikan penilaian yang positif dari calon konsumen yang
akan berpengaruh terhadap terjadinya jual beli. Namun, Khani menyebut huruf A
dalam konsep AIDA+S sebagai aware. Menurut Khani (2009:1) langkah pertama dalam
strategi pemasaran adalah konsumen harus menyadari atau tahu (aware) akan
keberadaan sebuah produk.
2. Interest
Interest
adalah timbulnya minat konsumen terhadap barang yang sudah dia perhatikan
(Galaksi, 2009:1). Sejalan dengan pendapat Galaksi, Khani juga berpendapat yang
sama tentang interest (2009:1), yaitu setelah mengetahui segala sesuatu tentang
produk itu akan timbul rasa tertarik (interest) pada diri konsumen. Pada tahap
ini perusahaan berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi minat
dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, mendengarkan, dan memahami
kebutuhan konsumen.
3. Desire
Menurut
Khani (2009:1) adanya ketertarikan tersebut akan menimbulkan hasrat, keinginan
(desire) konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Pada tahap ini perusahaan harus dapat meyakinkan calon
konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila
membeli produk yang ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk
tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi keinginan membeli dari calon konsumen
adalah faktor pendapatan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin dan lain
lain.
4. Action
Pada
tahap tindakan (action) perusahaan harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan
konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang dibeli
merupakan langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.
5. Satisfaction
Pada
tahap kepuasan (satisfaction) perusahaan harus dapat memastikan bahwa kualitas
barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai denga harapan konsumen.
Impulse
buying
Adalah
perilaku konsumen yang melakukan pembelian secara spontan, tanpa perncanaan
terlebih dahulu.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan orang membeli sesuatu diluar rencana, yaitu :
1.
Hasrat untuk mencoba barang atau merk baru.
2.
Pengaruh dari iklan yang ditonton sebelumnya.
3.
Display dan kemasan produk yang menarik.
4.
Bujukan Salesman atau Sales Promotion Girl.
Strategi produsen dalam
menjaring impulse buying diantaranya adalah sebagai berikut
1.
Komunikasi atau promosi harus mind catching, misalnya : menggunakan publik
figur sebagai bintang iklan.
2.
Distribusi : produk harus semudah mungkin diakses oleh konsumen, misalnya :
meletakkan produk (permen, coklat, batu battery, dan produk low involvement
lainnya) di kasir swalayan atau toko.
3.
Display produk yang menarik. Sebagian besar konsumen yangmelakukan impulse
buying adalah wanita dan anak-anak. Dan mereka biasanya tertarik dengan kemasan
produk yang menarik. Mengapa fokus pada anak anak ? Walaupun mereka bukan yang
pegang uang, dan tidak memiliki purchasing power yang independen, namun
anaka-anak merupakan influencer yang tinggi dalam memilih barang. Bayangkan
bila si kecil tiba-tiba mogok didepan barang yang diinginkannya, tentu orang
tua tidak punya pilihan lain selain mengabulkan permintaannya.
4.
Produk yang inovatif : konsumen cenderung mencoba produk produk baru. Dan,
bisanya produk yang hanya rata rata, memiliki potensi yang rendah dalam menarik
impulse buying. Usahakan produk Anda seinovatif mungkin, baik dari kualitas
maupun kemasannya.
Siklus Pembelian
Siklus
pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik itu secara tunai
maupun kredit dalam suatu organisasi. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk mendapatkan
barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu organisasi
/ perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada management dan menyediakan suatu
dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang cerdik.Dalam
pembahasan kali ini, siklus pembelian terdiri atas :
1. Pembelian
Tunai berdasarkan penawaran supplier
2. Pembelian
Tunai berdasarkan inisiatif perusahaan
3. Pembelian
kredit berdasarkan penawaran supplier
4. Pembelian
kredit berdasarkaninisiatif perusahaan
Alur Transaksi Pembelian
Pada
setiap perusahaan baik perusahaan barang dan jasa dalam menjalankan aktivitasnya
selalu memerlukan barang-barang yang pengadaannnya harus dibeli dari pihak
lain. Misalnya perlengkapan kantor , barang yang dibeli untuk dijual (barang
dagangan) atau barang yang dibeli untuk diolah kembali (bahan Baku). Pembelian
barang-barang dapat dilakukan dengan pembelian tunai maupun kredit Kelengkapan
administrasi pembelian Pada perusahaan yang telah memiliki SOP (Standard
Operational Procedure) dan penyelenggaraan administrasinya secara manual, jeis
perlengkapan yang diperlukan terdiri atas : formulir-formulir, buku-buku untuk
mencatat, peralatan kantor (ATK), mesin kantor dan kegiatan kesekretariatan
lainnya.
Formulir
adalah daftar isian baik itu yang tercetak maupun tidak yang memiliki ruang
untuk diisi dengan informasi. Formulir bermanfaat untuk menetapkan tanggung
jawab timbulnya transaksi bisnis, merekam data, mengurangi kesalahan dan
menyampaikan informasi pokok dari satu ke orang lain. Format formulir di
tiap-tiap perusahaan tidaklah sama, tetapi secara umum memiliki data yang sama
yang harus diisi.
Formulir-formulir
yang diperlukan dalam aktivitas pengelolaan pembelian adalah sebagai berikut :
• Surat permintaan pembelian : Surat
ini diisi oleh bagian gudang atau bagian lain yang memerlukan barang. Surat
permintaan pembelian berisi antara lain mengenai: nama, jenis,tipe, kuantitas
dan kualitas barang yang diminta, kapan barang yang bersangkutan harus sudah
diterima.
• Surat permintaan penawaran harga :
Surat ini diisi oleh bagian pembelian dalam hal barang yang diminta dalam surat
paermintaan pembelian belum ada pada daftar langganan (pemasok/supplier). Surat
permintaan penawaran harga berisi antara lain mengenai: nama, jenis, tipe,
kuantitas dan kualitas barang yang diminta tanggal paling lambat penerimaan
barang yang diminta permintaan informasi mengenai syarat pembayaran dan syarat
penyerahan yang diminta oleh calon pemasok.
• Surat Order pembelian (Purchase
Order/PO) : Formulir ini diisi oleh bagian pembelian. Formulir ini berisi
keterangan mengenai nama dan alamat pemasok nama, jenis, tipe, kuantitas dan
kualitas barang yang diminta tanggal
paling lambat penerimaan barang yang dipesan syarat pembayaran dan syarat penyerahan
barang
Bab III
Daftar Pustaka
http://achmadresyamartio.blogspot.com/2013/11/definisi-pembelian.html
http://ucanseeme-dhelya.blogspot.com/2012/11/faktor-yang-mempengaruhi-perilaku.html
http://babymonkey-khayratul.blogspot.com/2013/11/proses-pembelian.html
http://selviningtyasdk.blogspot.com/2013/09/babi-pendahuluan-di-era-globalisasi.html