Namanya Lisa, tapi
biasa di panggil endut oleh orang-orang terdekatnya. Endut lahir di dalam
sebuah keluarga yang bisa di bilang sangat-sangat sederhana. Ibunya adalah
seorang pedagang nasi uduk yang hanya berjualan ketika ada pasar kaget saja
yang berada tidak jauh dari rumahnya, sedangkan ayahnya adalah seorang pedagang
ketoprak yang renta yang sebenarnya buat berjalan saja dia susah akan tetapi
dia dengan gigihnya ia berusaha untuk mendorong gerobak ketoprak untuk berjualan mengelilingi kampung demi
menafkahi keluarganya serta membiyayai kuliah anaknya. Melihat perjuangan
ayahnya yang bekerja keras untuk menafkahi anak-anaknya da untuk membiyayai
kuliah dirinya akhirnya endut bertekat utuk menggantikan posisi ayahnya sebagai
penjual ketoprak.
Di hari pertama endut berjualan,
orang yang sudah lama mengenal dia heran dan bertanya-tanya kenapa bukan pak
tua lagi yang berjualan ketoprak melainkan endut. Orang-orang itu berfikiran
bahwa pak tua ayahnya endut sedang sakit
dan tidak bisa berjualan ketoprak sehingga endutlah yang harus menggantia
pekerjaan ayahnya tersebut. Akan tetapi kejadian yang sebenarnya itu adalah
memang endut sendiri lah yang meminta untuk menggantikan posisiayahnya untuk
berjualan ketoprak, ia melakukan ini semua bukan hanya semata-mata kasihan
melihat kerja keras ayahnya untuk membiyayai kuliahnya, akan tetapi mempunyai
tujuan lain,yaitu membiyayai kuliahnya dengan hasil keringatnya sendiri.
Sudah seminggu iya berjualan dan
sudah banyak juga yang bertanya kepadanya kenapa anak muda seperti dia mau
berjulan ketoprak. Dengan santainya iya selalu menjawab “ kenapa mesti malu,
ini kan pekerjaan halal lagian saya emang niatan buat bantu bapak. Soalnya
kasihan bapak dia sudah bekerja keras untuk membiyayai kuliah saya , masa saya
hanya diam saja. Ga etis dong hehe. Sebenarnya saya jga lagi nabung, buat nanti
ngelanjutin kulia yang lebih tinggi lagi. Minta do’anya ya”. Orang-orang yang
bertanya pun terkaget-kaget bahwa ternyata seorang pedagang ketoprak yang
berada di depannya adalah sorang mahasiswi jurusan sastra Inggris semester
akhir dari salah satu Universitas di Jakarta.
Sekarang sudah hampir setahun endut
menjalankan profesi barunya sebagai penjual ketoprak yang banyak di kagumi
orang karna dia seorang mahasiswi yang selalu bekerja keras dan tidak malu
untuk berjulan ketoprak untuk membatu membiyayai kuliahnya sendiri. Sedangkan
diluar sana banyak orang yang lebih mampu tapi mereka hanya bermalas-malasan
untuk melanjutkan pendidikan. Hasil kerja kerasnya selama ini sebagian ia
tabung dan sebagian lagi ia berikan kepada orang tuannya untuk membantu
kebutuhan sehari-harikeluarganya.
Dari kisah endut ini marilah kita ambil hikmahnya, jika orang tua sudah berjuang untuk membiyayai kuliah kita sebaiknya kita juga harus bekerja keras untuk membahagiakan orang tua kita dengan cara kuliah dengan rajindan mendapatkan nilai-nilai yang terbaik.
Dari kisah endut ini marilah kita ambil hikmahnya, jika orang tua sudah berjuang untuk membiyayai kuliah kita sebaiknya kita juga harus bekerja keras untuk membahagiakan orang tua kita dengan cara kuliah dengan rajindan mendapatkan nilai-nilai yang terbaik.
^SEKIAN^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar