Nama : Sheial Bilqiska Maharani
Kelas : 2EA02
Npm : 16212963
Tugas : Pendidikan Kewarganegaraan
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT , karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Polstranas”.
Makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu makalah ini disiapkan sebagai bahan latihan bagi rekan mahasiswa yang ingin mengamati lebih jauh tentang
Pelaksanaan Politik dan Strategi Nasional ( polstranas ).
Penulis sangat menyadari begitu banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu , penulis sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari semua pihak.
Dengan demikin penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan semua dukungan semua pihak.
Proses penyusunan politik strategi nasional merupakan sasaran yang akandicapai oleh segenap rakyat Indonesia. Penyelenggara negara harus mengambillangkah-langkah pembinaan terhadap seluruh lapisan masyarakat denganmencantumkan sasaran polstranas pada masing-masing bidang.
Dalam era inimasyarakat memiliki peranan yang sangat besar dalam pengawasan politik strateginasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggara negara, gunamewujudkan tujuan luhur negara yang telah ditetapkan sebelumnya pada pembukaanUUD 1945.Dalam makalah kali ini kami akan membahas politik dan strategi nasionalyang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurutUUD 1945.
Sejak tahun 1985 yang telah berkembang di pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 yang merupakan ³suprastruktur politik´.Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai ³infrastruktur politik´, yangmencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dankelompok penekan (pressure group).
Suprastruktur dan infrastruktur politik harusdapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warganegara),adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1]Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik adah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
• politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
• politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
• politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
• politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik,partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Teori politik
Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik,perbandingan politik, dsb.
Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia antaralain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme,feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme,sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb.
Partai dan Golongan
Hubungan Internasional
Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional adalah hubungan antar negara, namun dalam perkembangan konsep ini bergeser untuk mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara. Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional diperankan hanya oleh para diplomat (dan mata-mata) selain tentara dalam medan peperangan. Sedangkan dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai organisasi internasional, perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang berperan penting dalam politik internasional.
Peran perusahaan multinasional seperti Monsanto dalam WTO (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia) misalnya mungkin jauh lebih besar dari peran Republik Indonesia. Transparancy International laporan indeks persepsi korupsi-nya di Indonesia mempunyai pengaruh yang besar.
Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB merupakan organisasi internasional terpenting, karena hampir seluruh negara di dunia menjadi anggotanya. Dalam periode perang dingin PBB harus mencerminkan realitas politik bipolar sehingga sering tidak bisa membuat keputusan efektif, setelah berakhirnya perang dingin dan realitas politik cenderung menjadi unipolar dengan Amerika Serikat sebagai kekuatan Hiper Power, PBB menjadi relatif lebih efektif untuk melegitimasi suatu tindakan internasional sebagai tindakan multilateral dan bukan tindakan unilateral atau sepihak. Upaya AS untuk mendapatkan dukungan atas inisiatifnya menyerbu Irak dengan melibatkan PBB, merupakan bukti diperlukannya legitimasi multilateralisme yang dilakukan lewat PBB.
Untuk mengatasi berbagai konflik bersenjata yang kerap meletus dengan cepat di berbagai belahan dunia misalnya, saat ini sudah ada usulan untuk membuat pasukan perdamaian dunia (peace keeping force) yang bersifat tetap dan berada di bawah komando PBB. Hal ini diharapkan bisa mempercepat reaksi PBB dalam mengatasi berbagai konflik bersenjata. Saat misalnya PBB telah memiliki semacam polisi tetap yang setiap saat bisa dikerahkan oleh Sekertaris Jendral PBB untuk beroperasi di daerah operasi PBB. Polisi PBB ini yang menjadi Civpol (Civilian Police/polisi sipil) pertama saat Timor Timur lepas dari Republik Indonesia.
Hubungan internasional telah bergeser jauh dari dunia eksklusif para diplomat dengan segala protokol dan keteraturannya, ke arah kerumitan dengan kemungkinan setiap orang bisa menjadi aktor dan memengaruhi jalannya politik baik di tingkat global maupun lokal. Pada sisi lain juga terlihat kemungkinan munculnya pemerintahan dunia dalam bentuk PBB, yang mengarahkan pada keteraturan suatu negara (konfederasi?).
PERBANDINGAN VISI DAN MISI CAPRES 2014
Setelah debat capres dan cawapres tahap pertama digelar 9 Juni lalu, hari ini giliran debat capres akan
digelar yang rencananya akan berlangsung di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta mulai pukul 20.00 WIB.
Dalam acara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) yang tidak didampingi cawapres masing-masing, bakal saling adu visi dan misi soal pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Prabowo yang pada debat sebelumnya terlihat sedikit grogi kini telah melakukan persiapan matang. Ia bahkan rela meliburkan masa kampanye selama sehari, guna mempersiapkan debat capres. Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan Prabowo sangat percaya diri menghadapi debat.
"Pak Prabowo sangat percaya diri. Yang debat kemarin pun sukses, yang bilang tidak sukses itu hanya beberapa media, yang lain bilang sukses. Apalagi beberapa pengamat, profesional, bilang itu lebih bagus Prabowo," kata Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Sabtu 14 Juni kemarin.
Namun Mahfud membantah adanya isu Prabowo menyewa pengajar public speaking untuk debat kedua ini, menyusul performa debat pertama yang dinilai kurang apik. Pertemuan tertutup pada Sabtu 14 Juni di Hambalang, Bogor, Jawa Barat menurutnya hanya sekadar membicarakan masalah teknis debat.
"Persiapan khusus nggak ada, dalam arti latihan nggak ada. Tapi persiapan khusus itu dalam arti beliau nggak pergi ke mana-mana. Bisa istirahat dan mempersiapkan diri. Mengundang ahli debat,public speaking tidak ada," tegasnya.
Mahfud menjelaskan, pengalaman Prabowo menjadi cawapres 2009 sudah cukup sebagai bekal menuju debat besok. "Kita tahu Prabowo sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tentu dia tahu masalah-masalah itu ada di otaknya. Kalau kita tambahkan nggak ada gunanya karena dia sudah tahu," tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Sementara Jokowi memanfaatkan waktu istirahatnya di kampungnya, Solo usai berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Barat, untuk bersilaturahmi dengan sejumlah pemuka agama, dan melakukan persiapan debat capres menghadapi Prabowo.
Capres nomor urut 2 itu melakukan simulasi dengan 20 anggota tim debat di Solo. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu memboyong timnya dari Jakarta ke Solo untuk berdiskusi.
"Persiapan sudah. Itu tim kita yang di Jakarta dikumpulkan semua di Solo. Semuanya tim persiapan untuk debat tadi bertemu. Ada 20 orang tadi di hotel," ujar Jokowi, Solo, Sabtu 14 Juni 2014.
Dalam simulasi tersebut, Jokowi membahas berbagai persoalan terkait perekonomian di Nusantara. Namun capres Koalisi Indonesia Hebat itu belum bisa membeberkan secara detail materi apa saja yang sudah ia persiapkan.
"Ya tentang masalah-masalah ekonomi. Nggak mungkin dipaparkan sekarang. Besok saja," tandas Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam adu gagasan kedua nanti, ia dan Prabowo dalam posisi duduk di panggung debat. Tidak berdiri seperti pada debat capres dan cawapres perdana.
"Kita ini kan latihan, menyiapkan pakai simulasi memang semuanya harus disiapkan dengan perencanaan yang baik. Iya dong ada simulasi. Kan ini forumnya beda. Forumnya tidak di podium tapi duduk di kursi," ujarnya.
Strategi
Baik Jokowi maupun Prabowo tentunya telah mempersiapkan segalanya, termasuk strategi jitu memenangkan perdebatan nanti.
Juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, Nurul Arifin mengatakan Prabowo siap menghadapi debat capres jilid 2 dengan tema seputar pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Kita beri masukan kepada Pak Prabowo. Beliau pun tentu sudah siap," kata Nurul dalam sebuah acara diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 14 Juni 2014.
Nurul yakin jagoannya akan lebih gamblang membeberkan konsep mengenai ekonomi yang menjadi tema pada debat besok. Sebab, pada debat ini akan disampaikan gagasan dari buah pikiran Prabowo sendiri ditambah masukan beberapa pihak.
"Ada kekuatan dari visi-misi capres Prabowo yang kalau diungkapkan secara detail dan lengkap akan sangat menjual, karena masyarakat akan tahu secara lengkap," tuturnya.
Menurut Nurul, untuk bahasan kesejahteraan sosial, Prabowo akan memberikan paparan yang konkret dalam debat tersebut. Sebagai contoh soal revolusi susu dan makan telur. "Kalau kami, salah satu revolusi putih adalah memberikan minum susu dan makan telur," papar dia.
Sedangkan di sektor kerakyatan, menurut Nurul, Prabowo akan memperhatikan para guru honorer karena mereka nantinya akan ada pengangkatan setiap tahun. Sedangkan untuk para petani dan nelayan, pihaknya akan membuat sistem perbankan yang khusus.
"Guru honorer yang ada sekitar 800 ribu orang akan diangkat dalam 1 periode pemerintahan. Mereka akan mendapatkan insentif Rp 4 juta dan itu langsung ditransfer. Kemudian membuat perbankan, petani dan nelayan dengan sistem pinjaman langsung. Itu basis kerakyatan," papar Nurul.
Sementara kubu Jokowi pun tak mau kalah. Caleg dari PDIP Hamid Basyaib mengatakan, Jokowi juga sudah siap memaparkan secara konkret visi-misi mereka pada debat Minggu 15 Juni 2014.
Hamid mengatakan, tak sulit bagi Jokowi menghadapi topik debat Minggu malam itu. Sebab, semuanya sudah pernah dilakukan saat menjabat Walikota Solo atau Gubernur DKI Jakarta.
"Relokasi pedagang kaki lima dengan sangat bermartabat. Artinya, itu dia sudah lakukan dan bukan akan lakukan seperti Pak Prabowo. Saya kira itu. Kebetulan Pak Jokowi akan diuntungkan dengan ini, pengalaman konkret yang aktual itu apa memang sudah dialami," jelas Hamid, Sabtu 14 Juni 2014.
Beberapa hari sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Tjahjo Kumolo juga menyatakan hal senada. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua ini. Jokowi akan tampil apa adanya seperti debat sebelumnya.
"Tidak ada materi khusus atau sesuatu yang kita siapkan. Apa adanya saja nanti," kata Tjahjo.
Menurut Sekjen PDIP itu, Jokowi sudah paham betul apa yang akan disampaikan pada debat nanti. "Pak Jokowi biasanya membaca kembali visi misinya sebelum mengikuti debat, ada beberapa evaluasi dari debat sebelumnya," ungkapnya.
Selain itu, tim juga sudah melakukan beberapa evaluasi dari debat yang sudah dilakukan. Lalu, evaluasi saat masa pemerintahan SBY juga akan disampaikan. "Karena visi-misi capres berangkat dari pada aspirasi yang diterima Pak Jokowi dari rakyat, ada juga hasil evaluasi pemerintahan SBY," tandas Tjahjo.
Waktu Lebih Lama
Rencananya, waktu dalam debat capres jilid II nanti akan berlangsung lebih lama dibanding debat perdana. Pembukaan memakan waktu 3 menit, setelah itu keduanya diberi waktu memaparkan visi-misi selama 12 menit. Kemudian penajaman visi-misi 10 menit. Sementara pertanyaan untuk moderator diberi waktu 12 menit.
Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, debat kedua yang bertemakan Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial itu tak dimoderatori oleh Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar. Pada debat kedua ini, moderator yang bertugas adalah Ahmad Erani Yustika. Dia merupakan doktor lulusan University of Gottingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman. Dan guru besar ilmu ekonomi kelembagaan dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Debat jilid kedua ini, boleh dikatakan, khalayak semakin dapat menilai kemampuan dua capres tersebut untuk memimpin Indonesia. Terutama sebagai tolak ukur dalam menentukan pilihan terhadap pasangan capres-cawapres yang layak memimpin Indonesia, lima tahun ke depan.
1. Setiap Capres harus siap dengan pertanyaan sulit dan pertanyaan yang tak terduga, dan siap membuat pertanyaan sulit dan pertanyaan yang tak terduga bagi lawan debatnya. Yang lebih penting dari itu adalah kita harus jernih dalam menilai debat kedua Capres tadi malam; obyektivitas dan rasionalitas adalah panglimanya, bukan fanatisme atau rivalitas atau sentimen pribadi!
2. Tim sukses Capres harus evaluasi kembali pendekatan rivalitas terhadap Capres lawannya. Sebab para pemilih melihat Capresnya tidak sekedar dari aspek kognitif saja. Meminjam istilah Burhanuddin Muhtadi, bahwa sesungguhnya debat Capres itu ibarat seorang pengkhutbah kepada orang-orang yang sudah beriman. Karena pada hakekatnya masing-masing pemirsa sudah punya pilihan. Jadi, siapa di antara Capres yang dalam perdebatan tersebut yang lebih simpatik, itulah salah satu yang bisa menggoyahkan “iman” para pemirsa.
3. Berbahagialah kita karena kedua Capres kita menjanjikan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Jokowi dengan “Ekonomi Berdikarinya” dan Prabowo dengan “Ekonomi Kerakyatannya”. Mana yang lebih serius, tentu saja waktu yang membuktikan, tetapi paling tidak mereka berdua sudah menyatakan komitmennya.
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063373/strategi-jokowi-vs-prabowo-di-debat-capres
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://politik.kompasiana.com/2014/06/16/jebakan-jokowi-untuk-prabowo-pada-debat-capres-putaran-kedua-658915.html
Kelas : 2EA02
Npm : 16212963
Tugas : Pendidikan Kewarganegaraan
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT , karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Polstranas”.
Makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu makalah ini disiapkan sebagai bahan latihan bagi rekan mahasiswa yang ingin mengamati lebih jauh tentang
Pelaksanaan Politik dan Strategi Nasional ( polstranas ).
Penulis sangat menyadari begitu banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu , penulis sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari semua pihak.
Dengan demikin penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan semua dukungan semua pihak.
Depok, juni 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Proses penyusunan politik strategi nasional merupakan sasaran yang akandicapai oleh segenap rakyat Indonesia. Penyelenggara negara harus mengambillangkah-langkah pembinaan terhadap seluruh lapisan masyarakat denganmencantumkan sasaran polstranas pada masing-masing bidang.
Dalam era inimasyarakat memiliki peranan yang sangat besar dalam pengawasan politik strateginasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggara negara, gunamewujudkan tujuan luhur negara yang telah ditetapkan sebelumnya pada pembukaanUUD 1945.Dalam makalah kali ini kami akan membahas politik dan strategi nasionalyang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurutUUD 1945.
Sejak tahun 1985 yang telah berkembang di pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 yang merupakan ³suprastruktur politik´.Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai ³infrastruktur politik´, yangmencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dankelompok penekan (pressure group).
Suprastruktur dan infrastruktur politik harusdapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan
BAB II
PEMBAHASAN
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warganegara),adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1]Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik adah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
• politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
• politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
• politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
• politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik,partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Teori politik
Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik,perbandingan politik, dsb.
Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia antaralain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme,feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme,sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb.
Partai dan Golongan
Hubungan Internasional
Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional adalah hubungan antar negara, namun dalam perkembangan konsep ini bergeser untuk mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara. Dalam bentuk klasiknya hubungan internasional diperankan hanya oleh para diplomat (dan mata-mata) selain tentara dalam medan peperangan. Sedangkan dalam konsep baru hubungan internasional, berbagai organisasi internasional, perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang berperan penting dalam politik internasional.
Peran perusahaan multinasional seperti Monsanto dalam WTO (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia) misalnya mungkin jauh lebih besar dari peran Republik Indonesia. Transparancy International laporan indeks persepsi korupsi-nya di Indonesia mempunyai pengaruh yang besar.
Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB merupakan organisasi internasional terpenting, karena hampir seluruh negara di dunia menjadi anggotanya. Dalam periode perang dingin PBB harus mencerminkan realitas politik bipolar sehingga sering tidak bisa membuat keputusan efektif, setelah berakhirnya perang dingin dan realitas politik cenderung menjadi unipolar dengan Amerika Serikat sebagai kekuatan Hiper Power, PBB menjadi relatif lebih efektif untuk melegitimasi suatu tindakan internasional sebagai tindakan multilateral dan bukan tindakan unilateral atau sepihak. Upaya AS untuk mendapatkan dukungan atas inisiatifnya menyerbu Irak dengan melibatkan PBB, merupakan bukti diperlukannya legitimasi multilateralisme yang dilakukan lewat PBB.
Untuk mengatasi berbagai konflik bersenjata yang kerap meletus dengan cepat di berbagai belahan dunia misalnya, saat ini sudah ada usulan untuk membuat pasukan perdamaian dunia (peace keeping force) yang bersifat tetap dan berada di bawah komando PBB. Hal ini diharapkan bisa mempercepat reaksi PBB dalam mengatasi berbagai konflik bersenjata. Saat misalnya PBB telah memiliki semacam polisi tetap yang setiap saat bisa dikerahkan oleh Sekertaris Jendral PBB untuk beroperasi di daerah operasi PBB. Polisi PBB ini yang menjadi Civpol (Civilian Police/polisi sipil) pertama saat Timor Timur lepas dari Republik Indonesia.
Hubungan internasional telah bergeser jauh dari dunia eksklusif para diplomat dengan segala protokol dan keteraturannya, ke arah kerumitan dengan kemungkinan setiap orang bisa menjadi aktor dan memengaruhi jalannya politik baik di tingkat global maupun lokal. Pada sisi lain juga terlihat kemungkinan munculnya pemerintahan dunia dalam bentuk PBB, yang mengarahkan pada keteraturan suatu negara (konfederasi?).
PERBANDINGAN VISI DAN MISI CAPRES 2014
Setelah debat capres dan cawapres tahap pertama digelar 9 Juni lalu, hari ini giliran debat capres akan
digelar yang rencananya akan berlangsung di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta mulai pukul 20.00 WIB.
Dalam acara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) yang tidak didampingi cawapres masing-masing, bakal saling adu visi dan misi soal pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Prabowo yang pada debat sebelumnya terlihat sedikit grogi kini telah melakukan persiapan matang. Ia bahkan rela meliburkan masa kampanye selama sehari, guna mempersiapkan debat capres. Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan Prabowo sangat percaya diri menghadapi debat.
"Pak Prabowo sangat percaya diri. Yang debat kemarin pun sukses, yang bilang tidak sukses itu hanya beberapa media, yang lain bilang sukses. Apalagi beberapa pengamat, profesional, bilang itu lebih bagus Prabowo," kata Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Sabtu 14 Juni kemarin.
Namun Mahfud membantah adanya isu Prabowo menyewa pengajar public speaking untuk debat kedua ini, menyusul performa debat pertama yang dinilai kurang apik. Pertemuan tertutup pada Sabtu 14 Juni di Hambalang, Bogor, Jawa Barat menurutnya hanya sekadar membicarakan masalah teknis debat.
"Persiapan khusus nggak ada, dalam arti latihan nggak ada. Tapi persiapan khusus itu dalam arti beliau nggak pergi ke mana-mana. Bisa istirahat dan mempersiapkan diri. Mengundang ahli debat,public speaking tidak ada," tegasnya.
Mahfud menjelaskan, pengalaman Prabowo menjadi cawapres 2009 sudah cukup sebagai bekal menuju debat besok. "Kita tahu Prabowo sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tentu dia tahu masalah-masalah itu ada di otaknya. Kalau kita tambahkan nggak ada gunanya karena dia sudah tahu," tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Sementara Jokowi memanfaatkan waktu istirahatnya di kampungnya, Solo usai berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Barat, untuk bersilaturahmi dengan sejumlah pemuka agama, dan melakukan persiapan debat capres menghadapi Prabowo.
Capres nomor urut 2 itu melakukan simulasi dengan 20 anggota tim debat di Solo. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu memboyong timnya dari Jakarta ke Solo untuk berdiskusi.
"Persiapan sudah. Itu tim kita yang di Jakarta dikumpulkan semua di Solo. Semuanya tim persiapan untuk debat tadi bertemu. Ada 20 orang tadi di hotel," ujar Jokowi, Solo, Sabtu 14 Juni 2014.
Dalam simulasi tersebut, Jokowi membahas berbagai persoalan terkait perekonomian di Nusantara. Namun capres Koalisi Indonesia Hebat itu belum bisa membeberkan secara detail materi apa saja yang sudah ia persiapkan.
"Ya tentang masalah-masalah ekonomi. Nggak mungkin dipaparkan sekarang. Besok saja," tandas Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam adu gagasan kedua nanti, ia dan Prabowo dalam posisi duduk di panggung debat. Tidak berdiri seperti pada debat capres dan cawapres perdana.
"Kita ini kan latihan, menyiapkan pakai simulasi memang semuanya harus disiapkan dengan perencanaan yang baik. Iya dong ada simulasi. Kan ini forumnya beda. Forumnya tidak di podium tapi duduk di kursi," ujarnya.
Strategi
Baik Jokowi maupun Prabowo tentunya telah mempersiapkan segalanya, termasuk strategi jitu memenangkan perdebatan nanti.
Juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, Nurul Arifin mengatakan Prabowo siap menghadapi debat capres jilid 2 dengan tema seputar pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Kita beri masukan kepada Pak Prabowo. Beliau pun tentu sudah siap," kata Nurul dalam sebuah acara diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 14 Juni 2014.
Nurul yakin jagoannya akan lebih gamblang membeberkan konsep mengenai ekonomi yang menjadi tema pada debat besok. Sebab, pada debat ini akan disampaikan gagasan dari buah pikiran Prabowo sendiri ditambah masukan beberapa pihak.
"Ada kekuatan dari visi-misi capres Prabowo yang kalau diungkapkan secara detail dan lengkap akan sangat menjual, karena masyarakat akan tahu secara lengkap," tuturnya.
Menurut Nurul, untuk bahasan kesejahteraan sosial, Prabowo akan memberikan paparan yang konkret dalam debat tersebut. Sebagai contoh soal revolusi susu dan makan telur. "Kalau kami, salah satu revolusi putih adalah memberikan minum susu dan makan telur," papar dia.
Sedangkan di sektor kerakyatan, menurut Nurul, Prabowo akan memperhatikan para guru honorer karena mereka nantinya akan ada pengangkatan setiap tahun. Sedangkan untuk para petani dan nelayan, pihaknya akan membuat sistem perbankan yang khusus.
"Guru honorer yang ada sekitar 800 ribu orang akan diangkat dalam 1 periode pemerintahan. Mereka akan mendapatkan insentif Rp 4 juta dan itu langsung ditransfer. Kemudian membuat perbankan, petani dan nelayan dengan sistem pinjaman langsung. Itu basis kerakyatan," papar Nurul.
Sementara kubu Jokowi pun tak mau kalah. Caleg dari PDIP Hamid Basyaib mengatakan, Jokowi juga sudah siap memaparkan secara konkret visi-misi mereka pada debat Minggu 15 Juni 2014.
Hamid mengatakan, tak sulit bagi Jokowi menghadapi topik debat Minggu malam itu. Sebab, semuanya sudah pernah dilakukan saat menjabat Walikota Solo atau Gubernur DKI Jakarta.
"Relokasi pedagang kaki lima dengan sangat bermartabat. Artinya, itu dia sudah lakukan dan bukan akan lakukan seperti Pak Prabowo. Saya kira itu. Kebetulan Pak Jokowi akan diuntungkan dengan ini, pengalaman konkret yang aktual itu apa memang sudah dialami," jelas Hamid, Sabtu 14 Juni 2014.
Beberapa hari sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Tjahjo Kumolo juga menyatakan hal senada. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua ini. Jokowi akan tampil apa adanya seperti debat sebelumnya.
"Tidak ada materi khusus atau sesuatu yang kita siapkan. Apa adanya saja nanti," kata Tjahjo.
Menurut Sekjen PDIP itu, Jokowi sudah paham betul apa yang akan disampaikan pada debat nanti. "Pak Jokowi biasanya membaca kembali visi misinya sebelum mengikuti debat, ada beberapa evaluasi dari debat sebelumnya," ungkapnya.
Selain itu, tim juga sudah melakukan beberapa evaluasi dari debat yang sudah dilakukan. Lalu, evaluasi saat masa pemerintahan SBY juga akan disampaikan. "Karena visi-misi capres berangkat dari pada aspirasi yang diterima Pak Jokowi dari rakyat, ada juga hasil evaluasi pemerintahan SBY," tandas Tjahjo.
Waktu Lebih Lama
Rencananya, waktu dalam debat capres jilid II nanti akan berlangsung lebih lama dibanding debat perdana. Pembukaan memakan waktu 3 menit, setelah itu keduanya diberi waktu memaparkan visi-misi selama 12 menit. Kemudian penajaman visi-misi 10 menit. Sementara pertanyaan untuk moderator diberi waktu 12 menit.
Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, debat kedua yang bertemakan Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial itu tak dimoderatori oleh Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar. Pada debat kedua ini, moderator yang bertugas adalah Ahmad Erani Yustika. Dia merupakan doktor lulusan University of Gottingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman. Dan guru besar ilmu ekonomi kelembagaan dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Debat jilid kedua ini, boleh dikatakan, khalayak semakin dapat menilai kemampuan dua capres tersebut untuk memimpin Indonesia. Terutama sebagai tolak ukur dalam menentukan pilihan terhadap pasangan capres-cawapres yang layak memimpin Indonesia, lima tahun ke depan.
BAB III
KESIMPULAN
1. Setiap Capres harus siap dengan pertanyaan sulit dan pertanyaan yang tak terduga, dan siap membuat pertanyaan sulit dan pertanyaan yang tak terduga bagi lawan debatnya. Yang lebih penting dari itu adalah kita harus jernih dalam menilai debat kedua Capres tadi malam; obyektivitas dan rasionalitas adalah panglimanya, bukan fanatisme atau rivalitas atau sentimen pribadi!
2. Tim sukses Capres harus evaluasi kembali pendekatan rivalitas terhadap Capres lawannya. Sebab para pemilih melihat Capresnya tidak sekedar dari aspek kognitif saja. Meminjam istilah Burhanuddin Muhtadi, bahwa sesungguhnya debat Capres itu ibarat seorang pengkhutbah kepada orang-orang yang sudah beriman. Karena pada hakekatnya masing-masing pemirsa sudah punya pilihan. Jadi, siapa di antara Capres yang dalam perdebatan tersebut yang lebih simpatik, itulah salah satu yang bisa menggoyahkan “iman” para pemirsa.
3. Berbahagialah kita karena kedua Capres kita menjanjikan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Jokowi dengan “Ekonomi Berdikarinya” dan Prabowo dengan “Ekonomi Kerakyatannya”. Mana yang lebih serius, tentu saja waktu yang membuktikan, tetapi paling tidak mereka berdua sudah menyatakan komitmennya.
DAFTAR PUSTAKA
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063373/strategi-jokowi-vs-prabowo-di-debat-capres
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://politik.kompasiana.com/2014/06/16/jebakan-jokowi-untuk-prabowo-pada-debat-capres-putaran-kedua-658915.html