III. Manusia dan Harapan
Pengertian
harapan
Harapan
itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan
pendidikan moral. Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia
saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup
di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan
kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa hari esok lebih
baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya
menjadi kenyataan.
Harapan, kata ini
mengandung makna yang sama dengan kebutuhan manusia.
1. kelangsugnan
hidup
2. keamanan
3. hak dan
kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui
lingkungan
5. perwujudan
cita-cita
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan dapat
diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan
jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai, memerlukan
kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan
kepada ALLAH SWT.
Tentu setiap
manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya seorang
mahasiswa, maka saya akan mengambil contoh ; saya berharap mendapat nilai yang
bagus di dalam semua mata kuliah yang saya ambil, itu harapan saya dalam jangka
waktu pendek. Tapi jika usut lebih dalam, pastinya saya berharap menjadi orang
yang berguna bagi bangsa dan Negara, kelak (harapan jangka panjang).
Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri,
maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu
usaha dengan sungguh-sungguh.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar