Pengaruh
penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin
akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri,
Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian
tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini
dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya
gairah hidup. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
Opini :
Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluknya yang paling sempurna. Tuhan memberikan penderitaan juga bukan karena Ia membenci mahlukNya, melainkan Ia sangat menyayangi manusia. Namun, untuk menaikkan derajat manusia ke derajat yang lebih tinggi Tuhan pasti akan memberikan cobaan kepada mahlukNya, siapa yang dapat melewati pendeitaan itu, maka Tuhan akan menaikkan derajat aku dan kamu menjadi lebih tinggi





Sumber :
http://windyku.wordpress.com/2011/02/14/pengaruh-penderitaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar